Internet merupakan jaringan komputer global, dengan ratusan juta
penggunanya di seluruh dunia. Menurut perkiraan para ahli, jumlah
keseluruhan informasi yang tersedia pada jaringan global ini menjadi dua
kali lipat setiap tahunnya. Kita sedang menyaksikan kelahiran media massa terbesar, lebih dari 60% warga negara Amerika Serikat berumur antara 16 – 34 tahun merupakan pengguna internet. Internet juga merupakan media massa pertama yang menggunakan komputer dan data yang dibuat digitalisasi (digitized), dan internet lebih interaktif dibandingkan koran, radio, dan televisi, yang membatasi interaksi pada content tertentu.
Dengan internet orang-orang dapat membuat informasi disamping mendapatkan informasi, untuk alasan ini internet merupakan media massa yang demokratis, yang memperbolehkan siapapun untuk menambahkan content mereka sendiri pada media massa yang tumbuh dengan informasi tersedia secara online. Hampir semua mahasiswa pernah mengunjungi Web, kurang masuk diakal jika pada saat ini kita mendengar ada mahasiswa yang belum pernah mendengar mengenai Web page, URL, atau Web link. Sangat penting untuk kita memahami konsep Web dan browser Web, bagaimana menggunakannya Web secara efektif untuk riset.
Internet dan World Wide Web
Galactic Network
Internet dikemukakan pertama kali oleh seorang ilmuwan dari Massachusset
Institute of Technology (MIT) yang bernama: J.C.R. Licklider pada agustus 1962. Licklider merupakan ilmuwan penasehat presiden Roosevelt pada perang dunia ke II, mengetuai riset pertama program komputer pada Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), yang merupakan unit dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Dalam beberapa seri catatan pembicaraannya, Licklider sering berbicara mengenai “galactic network” jaringan yang interkoneksi secara global, dimana setiap komputer dapat secara langsung mengakses satu dengan lainnya dan bertukar data. Licklider mengemukakan ide “galactic network”pada tahun 1960-an berdasarkan teori packet switching yang sedang diteliti pada MIT. Internet juga menjadi studi dasar pada organisasi milik militer sektor privat, berbasis di California, Rand Corporation, yang ditugaskan untuk membangun jaringan untuk militer, yang akan terus berfungsi walaupun musuh berhasil merusak sebagian dari jaringan tersebut. Para peneliti pada Rand mengambil kesimpulan bahwa sebuah jaringan packet switching merupakan peluang terbaik pada saat perang. Di bawah pimpinan Lawrence G. Roberts pada
DARPA, para peneliti memformulasikan spesifikasi untuk Advanced Research Project Agency Network, ARPANET. Pada tahun 1968, agensi tersebut membuka tender untuk pekerjaan pengembangannya.
Dengan kepemimpinan dan pendanaan DARPA, para peneliti universitas dan
korporasi mengembangkan teknologi yang kita gunakan saat ini, termasuk router, WAN, dan protokol internet standard. ARPANET online pada September 1969 dan menghubungkan empat komputer yang berlokasi di California dan Utah. Walaupun akses pada ARPANET dibatasi hanya untuk universitas dan pusat riset yang bekerja untuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat, jaringan tersebut berkembang pesat.
ARPANET menjadi jaringan internasional pada tahun 1973, dengan tambahan situs-situs berhubungan dengan pertahanan di Inggris dan Norwegia. Tahun 1981 ARPANET menghubungkan 213 komputer, tahun 1984 angka tersebut meningkat menjadi 10,000 komputer. Universitas yang belum terhubung pada ARPANET berusaha untuk dapat terhubung dan mengaksesnya.
Dari ARPANET ke Internet
Mengapa ARPANET berkembang dengan sangat cepat, alasannya adalah
pengguna melihat bahwa jaringan merupakan cara yang sangat ampuh untuk
komunikasi. Walaupun desainer ARPANET semula membuat jaringan hanya untuk bertukar data riset, pengguna melihat jaringan sebagai media komunikasi. Ditemukan pada tahun 1972 oleh peneliti ARPANET Ray Tomlison, e-mail secara cepat menjadi sangat populer digunakan pada ARPANET. Para peneliti menggunakan e-mail dan grup diskusi dengan e-mail, untuk saling berhubungan dengan kolega mereka pada institusi lainnya. Peneliti yang belum terhubung pada ARPANET merasa tertinggal, sehingga mereka memaksa universitas tempat mereka untuk menghubungkan jaringan komputer
universitasnya pada ARPANET.
ARPANET merupakan jaringan untuk melakukan percobaan, didesain untuk
melayani pengembangan platform pada packet switching. Protokol ARPANET original mempunyai banyak kekurangan, dan pada saat peneliti ARPANET, Robert Kahn dan Vinton Cerf menyadari banyak kekurangan pada jaringannya, mereka kemudian mengembangkan protokol internet yang saat ini digunakan di seluruh dunia. Pada tanggal 1 Januari 1983, protokol internet online untuk pertama kalinya. Pada saat teknologi internet mulai menemukan bentuknya, ARPANET perlahan menjauh dari asalnya yaitu militer. Tahun 1982 jaringan sipil pada ARPANET memisahkan diri dari bagian militer (MILNET). Pengawasan pada ARPANET berpindah ke US National Science Foundation (NSF), yang memberikan subsidi ARPANET, sebagai bantuan untuk para peneliti di universitas. NSF membiayai jaringan transmissi data jarak jauh yang disebut NSFnet. Backbone lama ARPANET dimatikan pada tahun 1990, dan telah melakukan fungsi riset dengan sukses yang spektakuler. Secara kolektif, backbone NSFnet dan berbagai jaringan regional lain yang terhubung padanya menjadi Internet yang dikenal hingga saat ini.
Bangkitnya Sebuah Media Massa Baru
Pada awal 1990-an, internet masih digunakan secara primer untuk jaringan
universitas, digunakan terutama untuk komunikasi dan pertukaran file. Pada akhir 1990-an internet berkembang menjadi media massa baru dengan proporsi global. Para ahli komputer bekerja untuk mengembangkan software untuk membuat internet lebih mudah digunakan atau user friendly, kunci perubahan pada tahun 1995, menghilangkan batas aktifitas komersial pada internet. Sebelum tahun 1995, lalulintas data komersial dilarang dalam jaringan yang memakai backbone NSFnet. Pada saat NSFnet mematikan backbone dan menghilangkan semua subsidi pada internet, pengembangan internet untuk kegiatan komersial berkembang pesat.
Saat ini internet merupakan jaringan global yang bebas, dan terdiri dari ratusan juta komputer dan jaringan yang dimiliki secara private, dan semuanya setuju untuk implementasi protokol internet dan sharing sumberdaya pada jaringan. Berbagai organisasi bertanggung jawab untuk aspek berbeda pada jaringan, sebagai contoh World Wide Web Consortium (W3C) yang berbasis di Cambridge, Massachuset, menetapkan standard-standard pada semua aspek Web. Organisasi yang menentukan standard tidak dapat memaksakan vendor untuk mengikuti standar tersebut, tetapi kebanyakan vendor menyadari bahwa akan merugi apabila tidak mengikuti standard yang ditetapkan.
Masa Depan Internet
Bayangkan milyaran pengguna internet pada tahun 2015, dan lebih lagi ratusan juta diantaranya terhubung dengan koneksi super cepat, yang menggunakan teknologi seperti cable modem dan ADSL. Dapatkah internet mengatasi perkembangan secepat itu? Menurut para ahli, kunci perubahan harus dilakukan pada meyakinkan internet
tidak berlebihan pada suksesnya.
Bandwidth Lebih Besar
Internet2 (I2), merupakan sebuah proyek pada University Corporation for
Advanced Internet Development (UCAID), yang merupakan usaha bersama antara lebih dari 120 universitas dan beberapa agensi pemerintahan di Amerika Serikat, dan perusahaan terkemuka pada komputer dan kompunikasi. Proyek I2 mengembangkan dan melakukan testing pada jaringan performa tinggi dan teknik-teknik telekomunikasi.
Untuk menguji ide-ide baru pada I2, universitas yang berpartisipasi pada I2
membuat gigabit per second point of presence (gigaPoP). GigaPoP merupaka sebuah POP yang menyediakan akses ke layanan backbone dengan kemampuan rate transfer data hingga 1 Gbps. Titik koneksi jaringan ini terhubung pada berbagai jaringan berkecepatan tinggi yang dikembangkan oleh agensi pemerintah federal AS.
Internet dan World Wide Web
Ribuan dokumen dan sumber informasi yang dapat diakses melalui internet,
dikenal dengan sebutan World Wide Web. Popularitas World Wide Web hanya kalah dari e-mail dan merupakan sumber informasi yang sangat berarti. Setiap hari jutaan pengguna internet mengeksplorasi Web untuk melakukan riset pembelian produk, riset pemasaran, dan banyak lagi.
World Wide Web merupakan sistem hypertext global yang terdiri dari milyaran
dokumen dan menggunakan internet sebagai mekanisme transportasinya. Web
menggunakan internet untuk keberadaannya, tetapi merupakan entity yang terpisah.
Internet merupakan koneksi secara fisik dari jutaan jaringan, sedangkan Web terdiri dari hypertext yang terpasang pada suatu halaman Web atau Web page, yang terdapat pada suatu situs Web atau Web site.
Web site adalah sebuah komputer yang dapat diakses melalui internet,
mempunyai dokumen-dokumen hypertext dan menyediakan Web page. Web page merupakan dokumen apapun pada sebuah Website, yang berisi teks, grafik, suara, animasi, dan video. Koleksi-koleksi dari halaman Web yang berhubungan biasanya mempunyai sebuah home page (disebut juga index page), yang merupakan halaman awal atau default, yang ditampilkan secara otomatis pada saat kita memasuki situs atau Web site pada level paling atasnya. Web sangat menarik karena mempunyai kekayaan grafis, sehingga memungkinkan integrasi antara teks dan grafik. Lebih dari 300,000 Web page baru muncul setiap minggunya. Secara meningkat, Web page juga di desain untuk halaman-halaman majalah komersial, dan seringkali menggunakan huruf atau font dengan kualitas tinggi seperti yang terdapat pada desktop publishing.
Konsep Hypertext
Hypertext merupakan metode dalam menyiapkan dan mempublikasikan teks yang idealnya akan dapat dibaca dengan sebuah komputer. Hypertext bekerja dengan menggunakan hyperlink. Hyperlink (disebut juga link) merupakan kata yang dapat kita klik untuk membuka dokumen lainnya.
Sebagai tambahan pada sistem hypertext global, Web merupakan sistem
hypermedia yang terdistribusi. Sistem hypermedia menggunakan sumberdaya
multimedia, seperti suara, film, dan teks sebagai alat untuk navigasi atau ilustrasi. Sistem hypermedia terdistribusi merupakan sistem pengembangan content berbasis jaringan. Dalam sistem ini, tanggung jawab dalam membuat content didistribusikan pada beberapa orang, semakin banyak orang yang membuat content, semakin mudah pengembangan hypertext dilakukan. Sebagai contoh seseorang membuat dokumen tentang Ratu Isabella, dan ada orang lain yang membuat dokumen tentang Raja Ferdinand, maka kita akan lebih mudah membuat link pada dokumen-dokument tersebut daripada kita membuatnya sendiri.
Pembuatan content Web terdistribusi mempunyai kelemahan: kita dapat membuat link ke halaman web manapun yang kita inginkan, tetapi tidak ada jaminan bahwa si pembuat dokumen atau author akan tetap menjaga keberadaan dokumen tersebut pada Web. Author dapat saja menghapus atau memindahkan tempat atau alamatnya, dan author tidak punya kewajiban untuk memberitahukan orang lain yang membuat link pada dokumennya bahwa dokumen tersebut. Link pada dokumen yang sudah hilang atau tidak tersedia lagi disebut dengan dead link (disebut juga broken link), dan hal ini
biasa dan sering terjadi pada Web.
Browser web dan Server Web
Browser web dengan grafik yang pertama (yang membuat hypertext menjadi
“hidup” pada layar komputer kita) dikembangkan pada tahun 1994. Browser web merupakan program yang menampilkan dokumen Web dan memungkinkan kita untuk mengakses dokumen-dokumen lain yang terdapat pada link-nya.
Browser merubah internet menjadi sesuatu yang lebih dari komunikasi dan pertukaran file melalui jaringan, internet telah menjadi media untuk menemukan dan mengeksplorasi informasi yang dapat dinikmati oleh seorang pemula di bidang komputer sekalipun.
Browser dengan grafik yang pertama kali sukses disebut Mosaic, membantu Web menuju jalan popularitasnya. Dikembangkan oleh Nasional Center for Supercomputing Application (NCSA) di University of Illinois, Mosaic diikuti dua produk komersial: Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer, kedua produk komersial tersebut kemudian secara virtual mengambil keseluruhan pasar browser. Content pada Web dibuat tersedia oleh lebih dari sejuta Web server yang lokasinya tersebar di seluruh dunia. Pada saat kita klik sebuah hyperlink, browser mengirimkan pesan ke Web server, meminta server untuk memberikan informasi atau dokumen yang diminta, dan mengirimkannya ke browser melalui jaringan. Web server adalah komputer yang menjalankan software server yang menerima permintaan akan informasi, memproses permintaan-permintaan tersebut, dan mengirimkan dokumen yang diminta. Apabila file tidak ditemukan, maka server akan mengirimkan pesan
kesalahan atau error message.
Web server sederhana mudah dioperasikan, tetapi membutuhkan keahlian
pemrograman untuk menyiapkan konfigurasi (configure) dan mengelola server dengan kekuatan industrial yang menjadi host dari Web site komersial. Server kompleks tersebut menggunakan program spesial untuk meningkatkan interaktifitas dan memberikan akses informasi yang disimpan dalam database.
Alamat Web (URL) Sistem alamat yang secara tepat menyatakan di mana lokasi sebuah sumberdaya (misalnya Web page) diperlukan untuk membuat Web bekerja. Sistem ini disediakan oleh URL (uniform resource locator) yang merupakan sejumlah karakter yang secara tepat mengidentifikasikan jenis dan lokasi sebuah sumberdaya internet. Sebuah URL yang lengkap terdiri dari empat bagian: protokol, alamat server, path (atau direktori), dan nama
sumberdaya (biasanya nama file).
Protokol
Bagian pertama dari alamat URL yang lengkap, menjelaskan protokol yang
digunakan. Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan standard internet yang mendukung pertukaran informasi pada Web. Kebanyakan browser juga dapat melakukan download dan transfer file melalui protokol khusus untuk mengirim (upload) dan mengambil (download) file, yang disebut: File Transfer Protocol (FTP).
Setelah nama protokol biasanya diikuti oleh dua buah garis miring atau double slash, sebagai contoh: http:// atau ftp://. Pada kebanyakan browser, kita tidak perlu mengetikkan protokolnya, karena browser biasanya selalu menganggap alamat yang kita masukkan menggunakan protokol http, contoh alamat berikut ini:
http://www.prenhall.com ; jika kita ingin mengaksesnya, kita cukup mengetikkan sebagai berikut: www.prenhall.com
Server
Bagian kedua dari alamat URL yang lengkap, memerinci nama dari Web server
tempat halaman Web yang dimaksud berada. Web server pada awalnya harus diawali dengan nama www, tetapi pada saat ini konvensi atau perjanjian menggunakan www sudah tidak umum lagi, dan banyak nama Web server yang tidak mencantumkan www. Pada nama Web server ini biasanya diikuti nama domain pada bagian belakangnya. Domain terdiri dari dua atau tiga huruf yang menjelaskan jenis dari Web server tersebut, misalnya: .edu atau .ac merupakan domain untuk Web server organisasi pendidikan contoh: http://www.stekpi.ac.id, sedangkan .com menunjukkan jenis Web server untuk komersial contoh: http://www.garudaindonesia.com.
Path atau Direktori
Bagian ketiga dari suatu alamat URL yang lengkap memerinci lokasi dokumen
pada server, dapat berupa direktori dan juga sub-direktori dan disebut juga dengan path. Pada contoh berikut, alamat http://www.microsoft.com/windows/ie/default.asp ;
/windows menunjukkan direktori, sedangkan /ie menunjukkan sub-direktori lokasi file.
Nama Sumberdaya
Bagian keempat dari alamat URL yang lengkap adalah nama sumberdaya yang
biasanya merupakan nama file yang sedang kita akses. Sumberdaya merupakan file dengan berbagai jenis file, dari file dokumen hypertext atau html (.htm atau .html), bisa juga berupa file suara (misalnya: .wav atau .mp3), atau berupa file gambar (misalnya: .gif atau .jpg), atau berupa file film atau gambar bergerak (misalnya .mov atau .mpg). Banyak alamat URL yang tidak mencantumkan nama file atau sumberdayanya, kita cukup mengetikkan nama Web server saja, dan server akan membuka halaman default atau inisialnya yang disebut dengan home page. Bila tidak terdapat nama file
sumberdaya pada alamat yang diketikkan biasanya server akan mencari file yang biasanya bernama: default.html atau index.html.
Browsing Web
Setelah kita menginstall software browser dan terhubung pada internet, maka kita telah siap untuk untuk browsing pada Web. Hampir semua program browser menggunakan fitur-fitur yang mirip, misalnya button atau tombol navigasi, program icon, kotak tempat alamat atau address box, dan status bar. Salah satu cara untuk melakukan customisasi adalah dengan merubah default start page, kita dapat menggunakan default blank (halaman kosong), default page (merupakan alamat yang di set oleh browser) atau default page choice (yang merupakan nama alamat yang kita masukkan). Kita dapat merubah pilihan tersebut pada menu Tools - Internet options.
Pada saat kita browsing Web, browser menyimpan daftar halaman Web yang telah kita akses di dalam sebuah daftar yang disebut history list. Apabila kita ingin mencari alamat Web site yang pernah kita kunjungi, kita dapat dengan mudah membuka history list untuk mendapatkan alamat Web site tersebut. Untuk alamat Web yang sering kita kunjungi, sebaiknya kita simpan alamatnya pada Favorites (pada Internet Explorer) atau Bookmarks (pada Netscape Navigator). Setelah kita menyimpan alamat tersebut pada favorites atau bookmarks, maka kita akan lebih mudah menemukan alamat tersebut
pada saat kita akan mengunjunginya lagi.
Mengakses Halaman Web (Web Page)
Untuk mengakses sebuah halaman Web, dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
- Klik sebuah hyperlink. Hyperlink biasanya berupa kata atau kalimat dengan garis bawah, tetapi kadang-kadang ditaruh dalam grafik atau huruf ditebalkan. Cara lainnya adalah dengan huruf yang diberi bayangan (shadow) atau dengan warna tertentu. Untuk mengetahui apakah suatu teks atau grafik mengandung hyperlink, kita dapat menggerakkan mouse kita di atas teks atau grafik tersebut, apabila terdapat hyperlink di dalam teks atau grafik tersebut, maka cursor atau tanda panah penunjuk mouse akan berubah menjadi bentuk sebuah tangan dengan jari telunjuk yang siap untuk di klik.
- Cara kedua adalah dengan mengetikkan alamat URL pada kotak alamat atau address box (Internet Explorer) atau location box (Netscape Navigator) yang terletak di bagian atas browser. Hati-hati jangan sampai salah memasukkan ejaan alamat yang dimaksud, jangan menggunakan spasi, dan kesalahan yang paling sering dilakukan adalah mengetikkan tanda koma di antara alamat URL seharusnya adalah tanda titik.
- Melakukan klik pada tombol atau link toolbar. Hampir semua browser menyediakan link yang sudah didefinisikan sebelumnya pada sebuah toolbar, atau menyediakan button atau tombol yang mempunyai link pada suatu halaman atau Web page tertentu. Kita dapat melakukan customisasi toolbar ini dengan alamat Web page yang sering kita akses.
Tool Untuk Desain Web Page
Untuk membuat halaman Web, pembuatnya menggunakan markup language yang disebut HTML. Markup language merupakan satu set kode yang disebut elemen, yang dapat digunakan pembuat Web untuk mengidentifikasi porsi atau bagian dari dokumen seperti sebuah title atau sebuah heading. Hampir seluruh elemen menggunakan dua kode, yang disebut start tag dan end tag, yang mengawal teks yang sedang di markup. Sebuah dokumen yang di markup berisi plain text (ASCII text). Ketika browser mengakses dokumen, mereka membaca markup dan posisi dari berbagai porsi atau bagian pada dokumen sesuai dengan setting format bahasa markup tersebut. Kesederhanaan HTML merupakan alasan penting dari kepopuleran Web, hampir semua orang dapat mempelajari bagai mana cara membuat sebuah halaman Web yang sederhana dengan menggunakan HTML. Sebagai hasilnya memungkinkan jutaan orang untuk ikut memberikan konstribusi content pada Web. Bahkan sekarang lebih mudah aplikasi Microsoft office seperti: Word, Excel, PowerPoint, dan Access dilengkapi kemampuan untuk menyimpan dokumen dalam format HTML.
Bagaimana Internet Bekerja
Internet dapat kita definisikan jaringan di atas jaringan lainnya. Pada jaringan di atas jaringan ini, setiap komputer dapat secara langsung bertukar data dan informasi dengan komputer manapun yang terdapat pada jaringan internet. LAN dan WAN yang dapat mengakses internet, terhubung ke backbone internet melalui suatu point of presence (POP). Backbone internet dan POP dikelola oleh organisasi besar, seperti korporasi dan universitas, juga oleh penyedia jasa internet atau dikenal dengan internet service provider (ISP) yang menjual langganan sambungan internet kepada masyarakat umum. Pada saat ini terdapat ratusan ribu jaringan dan lebih dari 50 juta komputer yang terhubung ke internet.
Interoperabilitas
Satu kunci sukses internet adalah interoperabilitas, kemampuan untuk bekerja
dengan komputer dari berbagai sistem operasi maupun jenis komputernya mulai dari workstation hingga mainframe. Sebagai contoh apabila anda menggunakan komputer berbasis Macintosh, anda dapat menghubungi berbagai komputer yang terhubung pada internet, apakah dengan Macintosh, Windows, Unix, Linux, bahkan komputer Mainframe. Kita tidak dapat mengetahui jenis, sistem, atau platform apakah dari suatu komputer yang sedang kita akses melalui internet, dan di internet itu tidak penting (platform adalah perbedaan jenis komputer berdasarkan prosesor yang mereka gunakan
dan sistem operasi, sebagai contoh: komputer berbasis intel memakai sistem operasi berbasis Windows dan dikenal dengan sebutan Windows PC). Dalam kata lain Internet merupakan jaringan cross-platform. Jaringan cross-platform adalah jaringan yang dapat beroperasi pada lebih dari berbagai jenis, ukuran, atau merek hardware komputer dan berbagai sistem operasi. Kemampuan ini menjelaskan popularitas internet, karena tidak ada satu jaringan pun yang dapat menyaingi internet dalam interoperabilitas ini.
Internet menghubungkan jutaan LAN, tetapi kunci dari prinsip desain internet
adalah LAN tidak perlu untuk merubah cara kerja mereka pada saat terhubung ke internet. Ini menjadi kunci sukses internet karena berbagai organisasi tidak perlu merubah jaringan internal mereka untuk terhubung pada internet. Dengan cara yang sama, data internet dapat berjalan pada jenis WAN apapun, karena interoperabilitas dari protokol internet.
Protokol Internet (TCP/IP)
Protokol internet secara kolektif disebut TCP/IP, yang merupakan protokol
terbuka yang menentukan bagaimana internet bekerja. TCP/IP merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Walaupun demikian lebih dari 100 protokol yang digunakan pada seluruh suite protokol internet.
Internet Protocol (IP)
Dari seluruh protokol internet, yang paling fundamental adalah Internet Protocol (IP), karena IP menentukan skema alamat, yang memungkinkan seluruh komputer yang terhubung pada internet mempunyai identifikasi secara unik. IP merupakan sebuah protokol yang connectionless, ini berarti dengan IP, dua komputer tidak harus online pada satu waktu untuk dapat bertukar data. Komputer pengirim akan terus berusaha mencoba mengirimkan pesan hingga pesan itu diterima. Karena IP juga memungkinkan kontak yang langsung dan segera dengan komputer manapun di jaringan, Internet terlihat mirip seperti sistem telepon (walaupun internet bekerja dengan prinsip yang berbeda). Setiap komputer yang terhubung pada internet mempunyai IP address (mirip dengan nomor telepon) dan dapat dengan langsung bertukar data dengan komputer internet lainnya dengan memanggil alamat IP address komputer yang dituju. IP address terdiri dari empat bagian angka yang terpisah oleh perioda atau titik. Setiap bagian merupakan angka antara 0 – 255. Internet bekerja dengan prinsip packet switching, berbeda dengan sistem telepon yang menggunakan circuit switching yang selalu terhubung. Walaupun demikian, internet mengerjakan untuk komputer seperti sistem telepon bekerja pada telepon, memungkinkan komputer internet di manapun untuk berhubungan secara instant dan dengan usaha yang sangat sederhana dengan komputer internet lainnya di seluruh dunia.
Transmission Control Protocol (TCP)
TCP menentukan bagaimana sebuah komputer yang terhubung pada internet dapat mengontak komputer lainnya untuk bertukar kontrol dan pesan konfirmasi. Kita dapat melihat TCP dalam aksinya saat kita menggunakan Web dengan melihat message yang terdapat pada status bar pada browser. Pesan yang kita dapat lihat pada status bar browser seperti: “connecting server”, “receiving data”, atau “closing connection”.
Sistem Nama Domain (Domain Name System – DNS)
Karena alamat IP address sulit untuk diingat dan diketikkan, internet menggunakan sistem yang disebut Domain Name System (DNS). DNS memungkinkan user untuk mengetikkan alamat yang terdiri dari huruf dan angka. Sebagai contoh alamat situs MSN.com mempunyai IP address numerik: 207.68.172.246. Kita dapat mengetikkan angka tersebut pada address box browser, tetapi akan lebih mudah apabila kita mengetikkan alamat dalam bentuk huruf misalnya: http://www.msn.com. Sebuah proses yang disebut domain name registration memungkinkan individual ataupun organisasi untuk mendaftarkan nama domain pada organisasi layanan yang disebut InterNIC. Nama domain yang didaftarkan kemudian akan diasosiasikan dengan alamat
numerik IP address dari situs individual ataupun organisasi tersebut.
Nama domain dapat menginformasikan di negara mana lokasi komputer suatu individu atau organisasi. Untuk komputer yang berlokasi di Amerika Serikat, digunakan nama top level domain (TLD), bagian akhir dari nama domain mengindikasikan jenis organisasi di mana komputer itu berada. Di luar Amerika Serikat, top-level domain mengindikasikan nama negara lokasi komputer tersebut berada, misalnya id untuk Indonesia, uk untuk United Kingdom, atau jp untuk Japan.