Selasa, 10 Desember 2013

INTERNET DAN WORLD WIDE WEB

Internet merupakan jaringan komputer global, dengan ratusan juta
penggunanya di seluruh dunia. Menurut perkiraan para ahli, jumlah
keseluruhan informasi yang tersedia pada jaringan global ini menjadi dua
kali lipat setiap tahunnya. Kita sedang menyaksikan kelahiran media massa terbesar, lebih dari 60% warga negara Amerika Serikat berumur antara 16 – 34 tahun merupakan pengguna internet. Internet juga merupakan media massa pertama yang menggunakan komputer dan data yang dibuat digitalisasi (digitized), dan internet lebih interaktif dibandingkan koran, radio, dan televisi, yang membatasi interaksi pada content tertentu.


Dengan internet orang-orang dapat membuat informasi disamping mendapatkan informasi, untuk alasan ini internet merupakan media massa yang demokratis, yang memperbolehkan siapapun untuk menambahkan content mereka sendiri pada media massa yang tumbuh dengan informasi tersedia secara online. Hampir semua mahasiswa pernah mengunjungi Web, kurang masuk diakal jika pada saat ini kita mendengar ada mahasiswa yang belum pernah mendengar mengenai Web page, URL, atau Web link. Sangat penting untuk kita memahami konsep Web dan browser Web, bagaimana menggunakannya Web secara efektif untuk riset.




Internet dan World Wide Web



Galactic Network

Internet dikemukakan pertama kali oleh seorang ilmuwan dari Massachusset
Institute of Technology (MIT) yang bernama: J.C.R. Licklider pada agustus 1962. Licklider merupakan ilmuwan penasehat presiden Roosevelt pada perang dunia ke II, mengetuai riset pertama program komputer pada Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), yang merupakan unit dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat.


Dalam beberapa seri catatan pembicaraannya, Licklider sering berbicara mengenai “galactic network” jaringan yang interkoneksi secara global, dimana setiap komputer dapat secara langsung mengakses satu dengan lainnya dan bertukar data. Licklider mengemukakan ide “galactic network”pada tahun 1960-an berdasarkan teori packet switching yang sedang diteliti pada MIT. Internet juga menjadi studi dasar pada organisasi milik militer sektor privat, berbasis di California, Rand Corporation, yang ditugaskan untuk membangun jaringan untuk militer, yang akan terus berfungsi walaupun musuh berhasil merusak sebagian dari jaringan tersebut. Para peneliti pada Rand mengambil kesimpulan bahwa sebuah jaringan packet switching merupakan peluang terbaik pada saat perang. Di bawah pimpinan Lawrence G. Roberts pada

DARPA, para peneliti memformulasikan spesifikasi untuk Advanced Research Project Agency Network, ARPANET. Pada tahun 1968, agensi tersebut membuka tender untuk pekerjaan pengembangannya.


Dengan kepemimpinan dan pendanaan DARPA, para peneliti universitas dan

korporasi mengembangkan teknologi yang kita gunakan saat ini, termasuk router, WAN, dan protokol internet standard. ARPANET online pada September 1969 dan menghubungkan empat komputer yang berlokasi di California dan Utah. Walaupun akses pada ARPANET dibatasi hanya untuk universitas dan pusat riset yang bekerja untuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat, jaringan tersebut berkembang pesat.


ARPANET menjadi jaringan internasional pada tahun 1973, dengan tambahan situs-situs berhubungan dengan pertahanan di Inggris dan Norwegia. Tahun 1981 ARPANET menghubungkan 213 komputer, tahun 1984 angka tersebut meningkat menjadi 10,000 komputer. Universitas yang belum terhubung pada ARPANET berusaha untuk dapat terhubung dan mengaksesnya.



Dari ARPANET ke Internet

Mengapa ARPANET berkembang dengan sangat cepat, alasannya adalah
pengguna melihat bahwa jaringan merupakan cara yang sangat ampuh untuk
komunikasi. Walaupun desainer ARPANET semula membuat jaringan hanya untuk bertukar data riset, pengguna melihat jaringan sebagai media komunikasi. Ditemukan pada tahun 1972 oleh peneliti ARPANET Ray Tomlison, e-mail secara cepat menjadi sangat populer digunakan pada ARPANET. Para peneliti menggunakan e-mail dan grup diskusi dengan e-mail, untuk saling berhubungan dengan kolega mereka pada institusi lainnya. Peneliti yang belum terhubung pada ARPANET merasa tertinggal, sehingga mereka memaksa universitas tempat mereka untuk menghubungkan jaringan komputer
universitasnya pada ARPANET.


ARPANET merupakan jaringan untuk melakukan percobaan, didesain untuk

melayani pengembangan platform pada packet switching. Protokol ARPANET original mempunyai banyak kekurangan, dan pada saat peneliti ARPANET, Robert Kahn dan Vinton Cerf menyadari banyak kekurangan pada jaringannya, mereka kemudian mengembangkan protokol internet yang saat ini digunakan di seluruh dunia. Pada tanggal 1 Januari 1983, protokol internet online untuk pertama kalinya. Pada saat teknologi internet mulai menemukan bentuknya, ARPANET perlahan menjauh dari asalnya yaitu militer. Tahun 1982 jaringan sipil pada ARPANET memisahkan diri dari bagian militer (MILNET). Pengawasan pada ARPANET berpindah ke US National Science Foundation (NSF), yang memberikan subsidi ARPANET, sebagai bantuan untuk para peneliti di universitas. NSF membiayai jaringan transmissi data jarak jauh yang disebut NSFnet. Backbone lama ARPANET dimatikan pada tahun 1990, dan telah melakukan fungsi riset dengan sukses yang spektakuler. Secara kolektif, backbone NSFnet dan berbagai jaringan regional lain yang terhubung padanya menjadi Internet yang dikenal hingga saat ini.


Bangkitnya Sebuah Media Massa Baru

Pada awal 1990-an, internet masih digunakan secara primer untuk jaringan
universitas, digunakan terutama untuk komunikasi dan pertukaran file. Pada akhir 1990-an internet berkembang menjadi media massa baru dengan proporsi global. Para ahli komputer bekerja untuk mengembangkan software untuk membuat internet lebih mudah digunakan atau user friendly, kunci perubahan pada tahun 1995, menghilangkan batas aktifitas komersial pada internet. Sebelum tahun 1995, lalulintas data komersial dilarang dalam jaringan yang memakai backbone NSFnet. Pada saat NSFnet mematikan backbone dan menghilangkan semua subsidi pada internet, pengembangan internet untuk kegiatan komersial berkembang pesat.


Saat ini internet merupakan jaringan global yang bebas, dan terdiri dari ratusan juta komputer dan jaringan yang dimiliki secara private, dan semuanya setuju untuk implementasi protokol internet dan sharing sumberdaya pada jaringan. Berbagai organisasi bertanggung jawab untuk aspek berbeda pada jaringan, sebagai contoh World Wide Web Consortium (W3C) yang berbasis di Cambridge, Massachuset, menetapkan standard-standard pada semua aspek Web. Organisasi yang menentukan standard tidak dapat memaksakan vendor untuk mengikuti standar tersebut, tetapi kebanyakan vendor menyadari bahwa akan merugi apabila tidak mengikuti standard yang ditetapkan.



Masa Depan Internet

Bayangkan milyaran pengguna internet pada tahun 2015, dan lebih lagi ratusan juta diantaranya terhubung dengan koneksi super cepat, yang menggunakan teknologi seperti cable modem dan ADSL. Dapatkah internet mengatasi perkembangan secepat itu? Menurut para ahli, kunci perubahan harus dilakukan pada meyakinkan internet
tidak berlebihan pada suksesnya.


Bandwidth Lebih Besar

Internet2 (I2), merupakan sebuah proyek pada University Corporation for
Advanced Internet Development (UCAID), yang merupakan usaha bersama antara lebih dari 120 universitas dan beberapa agensi pemerintahan di Amerika Serikat, dan perusahaan terkemuka pada komputer dan kompunikasi. Proyek I2 mengembangkan dan melakukan testing pada jaringan performa tinggi dan teknik-teknik telekomunikasi.


Untuk menguji ide-ide baru pada I2, universitas yang berpartisipasi pada I2

membuat gigabit per second point of presence (gigaPoP). GigaPoP merupaka sebuah POP yang menyediakan akses ke layanan backbone dengan kemampuan rate transfer data hingga 1 Gbps. Titik koneksi jaringan ini terhubung pada berbagai jaringan berkecepatan tinggi yang dikembangkan oleh agensi pemerintah federal AS.


Internet dan World Wide Web

Ribuan dokumen dan sumber informasi yang dapat diakses melalui internet,
dikenal dengan sebutan World Wide Web. Popularitas World Wide Web hanya kalah dari e-mail dan merupakan sumber informasi yang sangat berarti. Setiap hari jutaan pengguna internet mengeksplorasi Web untuk melakukan riset pembelian produk, riset pemasaran, dan banyak lagi.


World Wide Web merupakan sistem hypertext global yang terdiri dari milyaran

dokumen dan menggunakan internet sebagai mekanisme transportasinya. Web
menggunakan internet untuk keberadaannya, tetapi merupakan entity yang terpisah.


Internet merupakan koneksi secara fisik dari jutaan jaringan, sedangkan Web terdiri dari hypertext yang terpasang pada suatu halaman Web atau Web page, yang terdapat pada suatu situs Web atau Web site.



Web site adalah sebuah komputer yang dapat diakses melalui internet,

mempunyai dokumen-dokumen hypertext dan menyediakan Web page. Web page merupakan dokumen apapun pada sebuah Website, yang berisi teks, grafik, suara, animasi, dan video. Koleksi-koleksi dari halaman Web yang berhubungan biasanya mempunyai sebuah home page (disebut juga index page), yang merupakan halaman awal atau default, yang ditampilkan secara otomatis pada saat kita memasuki situs atau Web site pada level paling atasnya. Web sangat menarik karena mempunyai kekayaan grafis, sehingga memungkinkan integrasi antara teks dan grafik. Lebih dari 300,000 Web page baru muncul setiap minggunya. Secara meningkat, Web page juga di desain untuk halaman-halaman majalah komersial, dan seringkali menggunakan huruf atau font dengan kualitas tinggi seperti yang terdapat pada desktop publishing.


Konsep Hypertext

Hypertext merupakan metode dalam menyiapkan dan mempublikasikan teks yang idealnya akan dapat dibaca dengan sebuah komputer. Hypertext bekerja dengan menggunakan hyperlink. Hyperlink (disebut juga link) merupakan kata yang dapat kita klik untuk membuka dokumen lainnya.


Sebagai tambahan pada sistem hypertext global, Web merupakan sistem

hypermedia yang terdistribusi. Sistem hypermedia menggunakan sumberdaya
multimedia, seperti suara, film, dan teks sebagai alat untuk navigasi atau ilustrasi. Sistem hypermedia terdistribusi merupakan sistem pengembangan content berbasis jaringan. Dalam sistem ini, tanggung jawab dalam membuat content didistribusikan pada beberapa orang, semakin banyak orang yang membuat content, semakin mudah pengembangan hypertext dilakukan. Sebagai contoh seseorang membuat dokumen tentang Ratu Isabella, dan ada orang lain yang membuat dokumen tentang Raja Ferdinand, maka kita akan lebih mudah membuat link pada dokumen-dokument tersebut daripada kita membuatnya sendiri.


Pembuatan content Web terdistribusi mempunyai kelemahan: kita dapat membuat link ke halaman web manapun yang kita inginkan, tetapi tidak ada jaminan bahwa si pembuat dokumen atau author akan tetap menjaga keberadaan dokumen tersebut pada Web. Author dapat saja menghapus atau memindahkan tempat atau alamatnya, dan author tidak punya kewajiban untuk memberitahukan orang lain yang membuat link pada dokumennya bahwa dokumen tersebut. Link pada dokumen yang sudah hilang atau tidak tersedia lagi disebut dengan dead link (disebut juga broken link), dan hal ini

biasa dan sering terjadi pada Web.


Browser web dan Server Web

Browser web dengan grafik yang pertama (yang membuat hypertext menjadi
“hidup” pada layar komputer kita) dikembangkan pada tahun 1994. Browser web merupakan program yang menampilkan dokumen Web dan memungkinkan kita untuk mengakses dokumen-dokumen lain yang terdapat pada link-nya. 


Browser merubah internet menjadi sesuatu yang lebih dari komunikasi dan pertukaran file melalui jaringan, internet telah menjadi media untuk menemukan dan mengeksplorasi informasi yang dapat dinikmati oleh seorang pemula di bidang komputer sekalipun.



Browser dengan grafik yang pertama kali sukses disebut Mosaic, membantu Web menuju jalan popularitasnya. Dikembangkan oleh Nasional Center for Supercomputing Application (NCSA) di University of Illinois, Mosaic diikuti dua produk komersial: Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer, kedua produk komersial tersebut kemudian secara virtual mengambil keseluruhan pasar browser. Content pada Web dibuat tersedia oleh lebih dari sejuta Web server yang lokasinya tersebar di seluruh dunia. Pada saat kita klik sebuah hyperlink, browser mengirimkan pesan ke Web server, meminta server untuk memberikan informasi atau dokumen yang diminta, dan mengirimkannya ke browser melalui jaringan. Web server adalah komputer yang menjalankan software server yang menerima permintaan akan informasi, memproses permintaan-permintaan tersebut, dan mengirimkan dokumen yang diminta. Apabila file tidak ditemukan, maka server akan mengirimkan pesan

kesalahan atau error message.


Web server sederhana mudah dioperasikan, tetapi membutuhkan keahlian

pemrograman untuk menyiapkan konfigurasi (configure) dan mengelola server dengan kekuatan industrial yang menjadi host dari Web site komersial. Server kompleks tersebut menggunakan program spesial untuk meningkatkan interaktifitas dan memberikan akses informasi yang disimpan dalam database.
Alamat Web (URL) Sistem alamat yang secara tepat menyatakan di mana lokasi sebuah sumberdaya (misalnya Web page) diperlukan untuk membuat Web bekerja. Sistem ini disediakan oleh URL (uniform resource locator) yang merupakan sejumlah karakter yang secara tepat mengidentifikasikan jenis dan lokasi sebuah sumberdaya internet. Sebuah URL yang lengkap terdiri dari empat bagian: protokol, alamat server, path (atau direktori), dan nama 
sumberdaya (biasanya nama file).


Protokol

Bagian pertama dari alamat URL yang lengkap, menjelaskan protokol yang
digunakan. Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan standard internet yang mendukung pertukaran informasi pada Web. Kebanyakan browser juga dapat melakukan download dan transfer file melalui protokol khusus untuk mengirim (upload) dan mengambil (download) file, yang disebut: File Transfer Protocol (FTP).


Setelah nama protokol biasanya diikuti oleh dua buah garis miring atau double slash, sebagai contoh: http:// atau ftp://. Pada kebanyakan browser, kita tidak perlu mengetikkan protokolnya, karena browser biasanya selalu menganggap alamat yang kita masukkan menggunakan protokol http, contoh alamat berikut ini: 

http://www.prenhall.com ; jika kita ingin mengaksesnya, kita cukup mengetikkan sebagai berikut: www.prenhall.com


Server

Bagian kedua dari alamat URL yang lengkap, memerinci nama dari Web server
tempat halaman Web yang dimaksud berada. Web server pada awalnya harus diawali dengan nama www, tetapi pada saat ini konvensi atau perjanjian menggunakan www sudah tidak umum lagi, dan banyak nama Web server yang tidak mencantumkan www. Pada nama Web server ini biasanya diikuti nama domain pada bagian belakangnya. Domain terdiri dari dua atau tiga huruf yang menjelaskan jenis dari Web server tersebut, misalnya: .edu atau .ac merupakan domain untuk Web server organisasi pendidikan contoh: http://www.stekpi.ac.id, sedangkan .com menunjukkan jenis Web server untuk komersial contoh: http://www.garudaindonesia.com.


Path atau Direktori

Bagian ketiga dari suatu alamat URL yang lengkap memerinci lokasi dokumen
pada server, dapat berupa direktori dan juga sub-direktori dan disebut juga dengan path. Pada contoh berikut, alamat http://www.microsoft.com/windows/ie/default.asp ;
/windows menunjukkan direktori, sedangkan /ie menunjukkan sub-direktori lokasi file.

Nama Sumberdaya
Bagian keempat dari alamat URL yang lengkap adalah nama sumberdaya yang
biasanya merupakan nama file yang sedang kita akses. Sumberdaya merupakan file dengan berbagai jenis file, dari file dokumen hypertext atau html (.htm atau .html), bisa juga berupa file suara (misalnya: .wav atau .mp3), atau berupa file gambar (misalnya: .gif atau .jpg), atau berupa file film atau gambar bergerak (misalnya .mov atau .mpg). Banyak alamat URL yang tidak mencantumkan nama file atau sumberdayanya, kita cukup mengetikkan nama Web server saja, dan server akan membuka halaman default atau inisialnya yang disebut dengan home page. Bila tidak terdapat nama file
sumberdaya pada alamat yang diketikkan biasanya server akan mencari file yang biasanya bernama: default.html atau index.html.


Browsing Web

Setelah kita menginstall software browser dan terhubung pada internet, maka kita telah siap untuk untuk browsing pada Web. Hampir semua program browser menggunakan fitur-fitur yang mirip, misalnya button atau tombol navigasi, program icon, kotak tempat alamat atau address box, dan status bar. Salah satu cara untuk melakukan customisasi adalah dengan merubah default start page, kita dapat menggunakan default blank (halaman kosong), default page (merupakan alamat yang di set oleh browser) atau default page choice (yang merupakan nama alamat yang kita masukkan). Kita dapat merubah pilihan tersebut pada menu Tools - Internet options.
Pada saat kita browsing Web, browser menyimpan daftar halaman Web yang telah kita akses di dalam sebuah daftar yang disebut history list. Apabila kita ingin mencari alamat Web site yang pernah kita kunjungi, kita dapat dengan mudah membuka history list untuk mendapatkan alamat Web site tersebut. Untuk alamat Web yang sering kita kunjungi, sebaiknya kita simpan alamatnya pada Favorites (pada Internet Explorer) atau Bookmarks (pada Netscape Navigator). Setelah kita menyimpan alamat tersebut pada favorites atau bookmarks, maka kita akan lebih mudah menemukan alamat tersebut
pada saat kita akan mengunjunginya lagi.


Mengakses Halaman Web (Web Page)


Untuk mengakses sebuah halaman Web, dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

  • Klik sebuah hyperlink. Hyperlink biasanya berupa kata atau kalimat dengan garis bawah, tetapi kadang-kadang ditaruh dalam grafik atau huruf ditebalkan. Cara lainnya adalah dengan huruf yang diberi bayangan (shadow) atau dengan warna tertentu. Untuk mengetahui apakah suatu teks atau grafik mengandung hyperlink, kita dapat menggerakkan mouse kita di atas teks atau grafik tersebut, apabila terdapat hyperlink di dalam teks atau grafik tersebut, maka cursor atau tanda panah penunjuk mouse akan berubah menjadi bentuk sebuah tangan dengan jari telunjuk yang siap untuk di klik.
  • Cara kedua adalah dengan mengetikkan alamat URL pada kotak alamat atau address box (Internet Explorer) atau location box (Netscape Navigator) yang terletak di bagian atas browser. Hati-hati jangan sampai salah memasukkan ejaan alamat yang dimaksud, jangan menggunakan spasi, dan kesalahan yang paling sering dilakukan adalah mengetikkan tanda koma di antara alamat URL seharusnya adalah tanda titik.
  • Melakukan klik pada tombol atau link toolbar. Hampir semua browser menyediakan link yang sudah didefinisikan sebelumnya pada sebuah toolbar, atau menyediakan button atau tombol yang mempunyai link pada suatu halaman atau Web page tertentu. Kita dapat melakukan customisasi toolbar ini dengan alamat Web page yang sering kita akses.

Tool Untuk Desain Web Page
Untuk membuat halaman Web, pembuatnya menggunakan markup language yang disebut HTML. Markup language merupakan satu set kode yang disebut elemen, yang dapat digunakan pembuat Web untuk mengidentifikasi porsi atau bagian dari dokumen seperti sebuah title atau sebuah heading. Hampir seluruh elemen menggunakan dua kode, yang disebut start tag dan end tag, yang mengawal teks yang sedang di markup. Sebuah dokumen yang di markup berisi plain text (ASCII text). Ketika browser mengakses dokumen, mereka membaca markup dan posisi dari berbagai porsi atau bagian pada dokumen sesuai dengan setting format bahasa markup tersebut. Kesederhanaan HTML merupakan alasan penting dari kepopuleran Web, hampir semua orang dapat mempelajari bagai mana cara membuat sebuah halaman Web yang sederhana dengan menggunakan HTML. Sebagai hasilnya memungkinkan jutaan orang untuk ikut memberikan konstribusi content pada Web. Bahkan sekarang lebih mudah aplikasi Microsoft office seperti: Word, Excel, PowerPoint, dan Access dilengkapi kemampuan untuk menyimpan dokumen dalam format HTML.


Bagaimana Internet Bekerja

Internet dapat kita definisikan jaringan di atas jaringan lainnya. Pada jaringan di atas jaringan ini, setiap komputer dapat secara langsung bertukar data dan informasi dengan komputer manapun yang terdapat pada jaringan internet. LAN dan WAN yang dapat mengakses internet, terhubung ke backbone internet melalui suatu point of presence (POP). Backbone internet dan POP dikelola oleh organisasi besar, seperti korporasi dan universitas, juga oleh penyedia jasa internet atau dikenal dengan internet service provider (ISP) yang menjual langganan sambungan internet kepada masyarakat umum. Pada saat ini terdapat ratusan ribu jaringan dan lebih dari 50 juta komputer yang terhubung ke internet.


Interoperabilitas

Satu kunci sukses internet adalah interoperabilitas, kemampuan untuk bekerja
dengan komputer dari berbagai sistem operasi maupun jenis komputernya mulai dari workstation hingga mainframe. Sebagai contoh apabila anda menggunakan komputer berbasis Macintosh, anda dapat menghubungi berbagai komputer yang terhubung pada internet, apakah dengan Macintosh, Windows, Unix, Linux, bahkan komputer Mainframe. Kita tidak dapat mengetahui jenis, sistem, atau platform apakah dari suatu komputer yang sedang kita akses melalui internet, dan di internet itu tidak penting (platform adalah perbedaan jenis komputer berdasarkan prosesor yang mereka gunakan
dan sistem operasi, sebagai contoh: komputer berbasis intel memakai sistem operasi berbasis Windows dan dikenal dengan sebutan Windows PC). Dalam kata lain Internet merupakan jaringan cross-platform. Jaringan cross-platform adalah jaringan yang dapat beroperasi pada lebih dari berbagai jenis, ukuran, atau merek hardware komputer dan berbagai sistem operasi. Kemampuan ini menjelaskan popularitas internet, karena tidak ada satu jaringan pun yang dapat menyaingi internet dalam interoperabilitas ini.


Internet menghubungkan jutaan LAN, tetapi kunci dari prinsip desain internet

adalah LAN tidak perlu untuk merubah cara kerja mereka pada saat terhubung ke internet. Ini menjadi kunci sukses internet karena berbagai organisasi tidak perlu merubah jaringan internal mereka untuk terhubung pada internet. Dengan cara yang sama, data internet dapat berjalan pada jenis WAN apapun, karena interoperabilitas dari protokol internet.


Protokol Internet (TCP/IP)

Protokol internet secara kolektif disebut TCP/IP, yang merupakan protokol
terbuka yang menentukan bagaimana internet bekerja. TCP/IP merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Walaupun demikian lebih dari 100 protokol yang digunakan pada seluruh suite protokol internet.


Internet Protocol (IP)

Dari seluruh protokol internet, yang paling fundamental adalah Internet Protocol (IP), karena IP menentukan skema alamat, yang memungkinkan seluruh komputer yang terhubung pada internet mempunyai identifikasi secara unik. IP merupakan sebuah protokol yang connectionless, ini berarti dengan IP, dua komputer tidak harus online pada satu waktu untuk dapat bertukar data. Komputer pengirim akan terus berusaha mencoba mengirimkan pesan hingga pesan itu diterima. Karena IP juga memungkinkan kontak yang langsung dan segera dengan komputer manapun di jaringan, Internet terlihat mirip seperti sistem telepon (walaupun internet bekerja dengan prinsip yang berbeda). Setiap komputer yang terhubung pada internet mempunyai IP address (mirip dengan nomor telepon) dan dapat dengan langsung bertukar data dengan komputer internet lainnya dengan memanggil alamat IP address komputer yang dituju. IP address terdiri dari empat bagian angka yang terpisah oleh perioda atau titik. Setiap bagian merupakan angka antara 0 – 255. Internet bekerja dengan prinsip packet switching, berbeda dengan sistem telepon yang menggunakan circuit switching yang selalu terhubung. Walaupun demikian, internet mengerjakan untuk komputer seperti sistem telepon bekerja pada telepon, memungkinkan komputer internet di manapun untuk berhubungan secara instant dan dengan usaha yang sangat sederhana dengan komputer internet lainnya di seluruh dunia.


Transmission Control Protocol (TCP)

TCP menentukan bagaimana sebuah komputer yang terhubung pada internet dapat mengontak komputer lainnya untuk bertukar kontrol dan pesan konfirmasi. Kita dapat melihat TCP dalam aksinya saat kita menggunakan Web dengan melihat message yang terdapat pada status bar pada browser. Pesan yang kita dapat lihat pada status bar browser seperti: “connecting server”, “receiving data”, atau “closing connection”.


Sistem Nama Domain (Domain Name System – DNS)

Karena alamat IP address sulit untuk diingat dan diketikkan, internet menggunakan sistem yang disebut Domain Name System (DNS). DNS memungkinkan user untuk mengetikkan alamat yang terdiri dari huruf dan angka. Sebagai contoh alamat situs MSN.com mempunyai IP address numerik: 207.68.172.246. Kita dapat mengetikkan angka tersebut pada address box browser, tetapi akan lebih mudah apabila kita mengetikkan alamat dalam bentuk huruf misalnya: http://www.msn.com. Sebuah proses yang disebut domain name registration memungkinkan individual ataupun organisasi untuk mendaftarkan nama domain pada organisasi layanan yang disebut InterNIC. Nama domain yang didaftarkan kemudian akan diasosiasikan dengan alamat
numerik IP address dari situs individual ataupun organisasi tersebut. 


Nama domain dapat menginformasikan di negara mana lokasi komputer suatu individu atau organisasi. Untuk komputer yang berlokasi di Amerika Serikat, digunakan nama top level domain (TLD), bagian akhir dari nama domain mengindikasikan jenis organisasi di mana komputer itu berada. Di luar Amerika Serikat, top-level domain mengindikasikan nama negara lokasi komputer tersebut berada, misalnya id untuk Indonesia, uk untuk United Kingdom, atau jp untuk Japan.

Bekerja Dalam Workgroup dan Komunikasi Data

FUNDAMENTAL (DASAR-DASAR JARINGAN)
Jaringan adalah satu grup terdiri dari dua atau lebih sistem komputer yang
terhubung (link) bersama-sama. Untuk saling bertukar data, dan menggunakan bersama sama sumber daya (sharing resources), misalnya peripheral mahal seperti printer laser. Jaringan memungkinkan terjadinya komunikasi (komunikasi data). Komunikasi adalah proses secara elektronis mengirim dan menerima pesan-pesan (messages) antara dua tempat. Komunikasi dilakukan melalui suatu kanal komunikasi. Kanal komunikasi (disebut juga sambungan atau link), adalah saluran tempat lewatnya pesan-pesan yang dikirimkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya pada jaringan. Dalam komunikasi, komputer sumber merubah kode pesan-pesan (encode) dan mengirimkannya melalui
kanal komunikasi ke komputer tujuan yang kemudian merubah kembali kode menjadi bentuk pesan-pesan semula (decode). Pada saat anda mengirimkan pesan melalui komputer, data dirubah menjadi sebuah sinyal elektrik.
Telepon dan saluran telepon rumah biasa dapat mengirim dan menerima sinyal analog. Sinyal analog adalah gelombang kontinyu yang kekuatan dan kualitasnya bervariasi. Komputer mengirim dan menerima data dalam bentuk sinyal digital. Sinyal digital merupakan pulsa diskontinyu yang merepresentasikan ada atau tidaknya pulsa elektronis yang mewakili “1” dan “0” yang merupakan bit data pada komputer.
Sebuah jaringan memerlukan peralatan komunikasi untuk merubah sinyal yang
akan dikirimkan melalui kanal atau komunikasi. Peralatan komunikasi termasuk komputer (workstation), modem, router, switch, hub, dan network interface card (NIC). Peralatan tersebut mentransformasikan data dari digital menjadi analog dan juga sebaliknya, menentukan jalur transfer data yang efisien, memperkuat kekuatan sinyal,dan memfasilitasi komunikasi digital. Pada jaringan data mengalir dari peralatan yang satu ke peralatan lainnya secara fisik (menggunakan kabel) atau melalui udara menggunakan media transmissi tanpa kabel (wireless transmission media).


Infrastruktur Fisik

Infrastruktur fisik merupakan kabel, modem, switch, hub, dan router yang
menuntun pesan yang dikirim hingga sampat ke tujuannya. Kabel menyediakan jalur untuk perjalanan data antara komputer-komputer dan berbagai peripheral. Seringkali sebuah pesan harus berjalan melalui berbagai media fisik yang berbeda, seperti: saluran telepon, kabel coaxial, ataupun kabel serat optik (fiber optic), sebelum tiba di tujuannya.


1. Kabel Twisted Pair

Kabel ini merupakan jenis kabel yang sama dengan kabel untuk telepon, twisted pair menggunakan dua kabel yang masing-masing dibungkus isolasi, dan saling melilit untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi elektromagnetis yang dihasilkan dari motor-motor listrik, kabel listrik, sinyal radio yang kuat. Teknologi-teknologi berikut ini dikembangkan para ahli dan insinyur untuk pemakaian kabel twisted pair:

  • Leased Line 56 Kbps, menggunakan kabel telepon dengan kondisi spesial, yangmemungkinkan komunikasi “end-to-end” yang kontinyu antara dua titik. Jenis sebelumnya dari koneksi permanen digital, leased line 56 Kbps telah semakin berkurang popularitasnya, setelah layanan yang lebih baik seperti ISDN dan ADSL semakin tersedia secara luas. Organisasi lebih besar seperti penyedia jasa internet (internet service provider – ISP), korporasi, dan universitas, terhubung melalui saluran leased T1 lines, menggunakan kabel tembaga yang dikondisikan secara spesial, dan dapat menghandel data komputer hingga 1.544 Mbps. Layanan ini sangat mahal dan tidak terjangkau untuk individual dan bisnis kecil.
  • Integrated Services Digital Network (ISDN), merupakan standard yang menyediakan layanan telepon dan data secara digital. Layanan ISDN menawarkan sambungan dengan range antara 56 hingga 128 Kbps (Basic Rate ISDN) atau 1.5Mbps (Primary Rate ISDN), dengan menggunakan saluran telepon biasa dengan kabel twisted pair. Biaya untuk sebuah saluran ISDN biasanya sekitar dua sampai tiga kali biaya saluran telepon analog, tetapi kompensasinya adalah denganmenggunakan layanan ISDN 128 Kbps, kita akan mendapatkan dua nomor telepon dan satu account ISDN. Kita dapat menggunakan satu saluran untuk data komputer, satu lagi untuk suara atau fax. Apabila telepon atau saluran suara atau fax sedang tidak dipakai, maka kita akan mendapatkan komunikasi data dengan kecepatan 128 Kbps, tetapi apabila telepon atau fax sedang dipakai maka kecepatan data berkurang setengahnya menjadi 64 Kbps. Kelebihan lainnya sambungan data tersedia secara kontinyu dan tidak seperti sambungan analog yang menggunakan modem yang mengharuskan prosedur dial-up dan terdapat penundaan sambungannya (connection delay).


    • Digital Subscriber Line (DSL, dikenal juga dengan xDSL), merupakan istilah untuk satu grup teknologi yang berhubungan, termasuk Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL) yang menawarkan akses internet dengan kecepatan tinggi. ADSL dan teknologi DSL lainnya diharapkan memberikan akses dengan kecepatan 1 Mbps, dengan menggunakan saluran telepon biasa dengan kabel twisted pair. ADSL sudah tersedia pada pasar kota metropolitan dan semakin berkembang melebihi ISDN yang menggunakan kabel tembaga, tetapi ADSL jauh lebih cepat: biasanya hingga 1.5 Mbps pada saat kita download atau mengambil data, dan hingga 256 Kbps pada saat kita upload atau mengirim data. Perbedaan kecepatan download dan upload menjelaskan mengapa ADSL disebut asimetris.

      2. Kabel Coaxial
        Familiar untuk pengguna TV, kabel coaxial terdiri dari batang kabel ditengah yang dilapisi dengan insulasi, dan kemudian dililit oleh sebuah lapisan kabel serabut. Kabel serabut di bagian luarnya memberikan perlindungan terhadap interferensi elektrik. Seperti halnya kabel twisted pair, teknologi yang dikembangkan untuk kabel coaxial meliputi cable modem dan ethernet.
          3. Kabel Serat Optik atau Fiber Optic
            Kabel serat optik terdiri dari serat tipis dari gelas yang dapat mengalirkan data dengan pulsa berbentuk cahaya. Inovasi terbaru pada kabel serat optik adalah dengan menggunakan cahaya yang berwarna. Daripada hanya membawa satu pesan melalui impuls cahaya putih, teknologi terbaru memperbolehkan untuk memakai impuls cahaya berwarna. Hasil teknologi ini menjadikan sebuah kabel serat optik dapat membawa banyak (multiple) sinyal secara simultan dalam warna cahaya yang berbeda. Pada tahun 2000 tersedia 8 warna cahaya, pada tahun 2001 : 16 warna cahaya, pada tahun 2002 : 32
            warna cahaya, proyeksinya akan menggunakan hingga 256 warna cahaya dekade ini. Para ilmuwan juga mengembangkan berbagai teknologi yang dapat digunakan pada kabel serat optik. Fiber optic T3 lines dapat menghandel data komputer hingga 43 Mbps. Teknologi lain yang menggunakan kabel serat optik adalah: Synchronous Optical Network (SONET) yang merupakan standard untuk jaringan dengan performa tinggi. SONET yang paling lambat mempunyai rate transfer data pada 52 MBps, beberapa jenis lainnya menyediakan rate pada 1 GBps atau lebih cepat. Di luar USA, SONET dikenal dengan sebutan Synchronous Digital Hierarchy (SDH). SONET dibuat untuk menyediakan layanan serat optik untuk Broadband ISDN (BISDN), tetapi layanan ini bukan untuk melayani perumahan dan bisnis kecil.

            Bandwidth
            Bandwidth merupakan jumlah data yang dapat ditransmissikan melalui kanal
            komunikasi tertentu. Bandwidth ditentukan dengan metode yang digunakan untuk merepresentasikan dan mengirimkan data via media transmissi, yang biasanya dibatasi oleh karakteristik fisik dari media tersebut. Untuk sinyal analog, bandwidth dinyatakan dalam siklus per-detik atau herzt (Hz), dan untuk sinyal digital bandwidth diukur dalam bit per-detik (bps). Bandwidth media transmissi diukur dalam Kbps, Mbps, atau Gbps.
            Bandwidth yang rendah (narrowband) adalah 56 Kbps, sedangkan bandwidth
            yang tinggi (broadband) ekuivalen dengan 622 Mbps. Kabel serat optik (fiber optic) dapat membawa lebih banyak data tanpa kehilangan kekuatan sinyal untuk jarak yang lebih jauh, dibandingkan kabel twisted pair atau coaxial. Kabel twisted pair dapat membawa data pada rate transfer 1 Kbps, kabel coaxial 10 Mbps, dan fiber optic 1 Gbps.

            Untuk menjelajahi dunia internet / web dengan low bandwidth 56 Kbps saat ini merupakan koneksi yang lambat, akan lebih nyaman dan menyenangkan untuk menjelajahi dunia internet dengan rate transfer data pada 128 Kbps atau lebih cepat.

            Modem: Dari Digital ke Analog dan Sebaliknya
            Modem adalah peralatan yang merubah sinyal digital, menjadi bentuk analog yang ditransmissikan melalui saluran telepon, perubahan itu dikenal dengan proses modulasi.
            Pada saat modem menerima data, data analog yang diterima dari saluran telepon kembali dirubah menjadi data digital melalui proses demodulasi. Semua modem dapat melakukan kedua proses tersebut, dalam mengirim dan menerima data, oleh karena itu dinamakan modem yang merupakan kependekan dari: modulator/demodulator. 

            Modem tersedia dalam dua jenis: internal dan eksternal. Modem internal dipasang pada slot expansion card (biasanya PCI atau ISA slot) yang terdapat pada motherboard. Sedangkan modem external terhubung ke komputer melalui port serial, USB, atau dengan sambungan tanpa kabel seperti melalui port infra merah (IrDA) atau bluetooth.

            Komunikasi Asinkron
            Modem menggunakan metoda jaringan yang disebut komunikasi asinkron. Pada metode ini, data dikirim satu bit setiap waktu tertentu, secara berseri. Bit untuk start dan stop ditambahkan pada awal dan akhir potongan data, sehingga komputer penerima dapat mengetahui kapan akhir byte pada suatu data dan kapan data baru dimulai.

            Metode ini disebut asinkron, karena bit start dan stop menghilangkan sinyal
            sinkronisasi. Pada komunikasi sinkron, pertukaran data membutuhkan sinyal
            sinkronisasi yang mengidentifikasi setiap unit data yang dikirim / diterima.

            Protokol Modulasi
            Untuk dapat berkomunikasi, modem harus memenuhi standard yang di set oleh organisasi standard internasional. Standard ini disebut dengan protokol modulasi, yang menjamin setiap modem dapat berkomunikasi walaupun dibuat oleh manufakturer atau merek modem yang berbeda-beda.
            Beberapa protokol modulasi digunakan untuk berbagai penggunaan yang sama. Setiap protokol menentukan detail komunikasi yang diperlukan , termasuk rate transfer data, yaitu rate transfer dimana modem dapat saling bertukar data. Rate transfer data diukur dalam bit per-second (bps), yang dikenal dengan bps rate. Anda mungkin pernah dengar istilah baud rate dalam diskusi mengenai rate transfer data. Baud rate adalah jumlah perubahan maksimum yang dapat terjadi setiap detiknya dalam kondisi (state) elektris pada suatu sirkuit komunikasi. Mohon dicatat bahwa definisi teknis baud
            rate dan bps rate berbeda. Ukuran yang benar dari rate transfer data pada suatu modem adalah bps rate.

            Protokol modulasi diatur di Jenewa, berbasis di Swiss, oleh International
            Telecommunication Union (ITU), sebuah divisi dari PBB. Protokol modulasi terbaru disebut V.90 yang memungkinkan modem berkomunikasi pada rate maksimum 56 Kbps. (dalam prakteknya modem V.90 jarang mencapai kecepatan lebih dari 42 Kbps).  Protokol juga termasuk standar-standar untuk kompressi data dan error checking.

            Modem DSL
            Untuk dapat terhubung pada sebuah saluran DSL, komputer memerlukan sebuah modem DSL, disamping tentunya saluran telepon DSL dan langganan layanan DSL tersebut. Ada satu masalah: saat ini layanan DSL belum distandarisasi, sehingga kita harus berhati-hati dalam memilih modem DSL yang kompatibel dengan sistem DSL yang disediakan oleh perusahaan penyedia layanan DSL tersebut. Usaha standarisasi ini sedang berjalan, nantinya jika sudah standar akan mengurangi masalah biaya dan kompleksitas pada instalasi DSL.

            Adapter ISDN
            Untuk menghubungkan komputer dengan saluran ISDN, diperlukan sebuah
            adapter ISDN (disebut juga dengan modem digital, walaupun sebenarnya bukan sebuah modem). Adapter ISDN merupakan peralatan yang 100% digital. Semakin meningkatnya bisnis kecil bahkan pemilik rumah yang memasang router dengan kemampuan ISDN, yang memungkinkan mereka menghubungkan jaringan area lokal (LAN) yang mereka miliki dengan sirkuit ISDN. Dengan menggunakan router ISDN, bisnis kecil dapat menghubungkan hingga 32 komputer desktop dan memberikan seluruh layanan internet yang mereka butuhkan.

            Cable Modem
            Pada saat ini perusahaan yang memiliki bandwith yang cukup besar diantaranya adalah perusahaan TV kabel, yang menyediakan langganan televisi dengan menggunakan kabel coaxial, kabel yang dapat memberikan bandwidth untuk komunikasi data yang cukup besar. Di Amerika Serikat pada saat ini sekitar 73 juta rumah yang berlangganan TV kabel. Jaringan TV kabel, saat ini juga menyediakan layanan berlangganan internet melalui jaringan TV kabel, dengan harga berlangganan internet yang sangat murah dan sangat cocok untuk pemakaian internet di rumah. Untuk para pengguna komputer, layanan internet melalui TV kabel ini menawarkan rate transfer data yang menjadikan layanan ISDN menjadi debu, dan menjadikan internet
            melalui TV kabel bersaing dengan layanan DSL. 
            Cable modem merupakan peralatan yang memungkinkan komputer mengakses internet dengan menggunakan sambungan TV kabel, dan dapat mengirimkan data pada bandwidth 500 Kbps hingga 1 Mbps atau lebih, tergantung berapa banyak pelanggan yang terhubung pada suatu segmen kabel lokal. Cable modem ada yang mempunyai kemampuan bandwidth 30 Mbps, tetapi
            bandwidth ini harus dibagi untuk sekitar 2,000 pelanggan atau lebih, yang terhubungbersama pada area tertentu.

            Teknik-Teknik Switching dan Routing
            Jaringan memfokuskan pengiriman pesan-pesan (messages) hingga mencapai
            tujuannya, dengan teknologi dasar yang disebut: circuit switching dan packet switching.

            1. Circuit Switching
            Dalam circuit switching, jaringan membuat secara fisik, sirkuit end-to-end antara komputer pengirim dan penerima. Circuit switching bekerja sangat baik apabila sangat penting untuk menghindari penundaan pengiriman. Dalam suatu jaringan circuit switching, switch elektronik berkecepatan tinggi bekerja menyambungkan dan menjaga koneksi pada jaringan tersebut.

            2. Packet Switching
            Dalam packet switching, pesan-pesan (messages) yang akan dikirim keluar
            (outgoing) dibagi ke dalam unit-unit data dalam ukuran yang tetap, yang disebut packet.
            Setiap paket diberi nomor dan alamat komputer tujuan / destinasi. Komputer pengirimmendorong packet ke dalam jaringan, dan akan diperiksa oleh router. Router merupakan peralatan yang memeriksa setiap paket, setelah membaca alamat packet, router mengkonsultasikan jalur data yang mungkin hingga tujuan packet tersebut. Jika terdapat lebih dari satu jalur data yang mungkin ditempuh, maka router akan memilih jalur yang paling lancar, tidak ada jaminan packet akan sampai ke tujuan dengan urutan yang benar, tetapi itu bukan masalah, karena komputer penerima akan mengurutkan kembali packet tersebut, jika ada packet yang hilang atau terlewat, maka komputer
            penerima akan mengirimkan pesan ke komputer pengirim untuk meminta pengiriman kembali packet yang hilang tersebut.

            Jaringan dengan packet switching sering disebut dengan connectionless, karena tidak seperti jaringan circuit switching, tidak memerlukan koneksi yang selalu aktif dan tidak perlu terhubung secara langsung antara dua komputer untuk berkomunikasi. Sebagai contoh jaringan packet switching, kita dapat mengirimkan e-mail kepada orang lain, walaupun komputer tujuan dari orang yang kita kirimkan sedang tidak dinyalakan. Jika pesan belum terkirim, maka software akan terus mencoba mengirimkannya untuk periode waktu tertentu, sebelum akhirnya menyerah dan membatalkan pengiriman.

            Manakah Yang Terbaik ?
            Dibandingkan dengan circuit switching, packet switching mempunyai banyak
            keuntungan, diantaranya lebih efisien dan lebih murah. Lebih dari itu, jaringan packet switching lebih reliabel, karena akan tetap terus berfungsi, walaupun ada bagian jaringan yang sedang tidak bekerja. Router juga dapat mencari jalur data alternatif sehingga data dapat mencapat destinasi / tujuannya.
            Packet switching juga mempunyai kelemahan, karena pada saat memeriksa packet, router melakukan penundaan (delay) progress packet dalam hitungan detik. Pada jaringan packet switching yang besar seperti internet, suatu packet dapat diperiksa oleh banyak router, dan menyebabkan penundaan yang disebut latency. Apabila pada network terjadi congestion (kelebihan beban atau overload), beberapa packet mungkin saja tertunda lebih lama lagi, dan komputer penerima tidak dapat melakukan decode dari pesan-pesan yang diterima, sebelum seluruh packet diterima dengan lengkap.

            Protokol
            Yang membuat suatu jaringan berfungsi bukan semata-mata sambungan secara fisik, satu hal penting yang mendasar adalah standar-standar yang menentukan bagaimana komputer dapat berkomunikasi melalui jaringan tersebut. Standard-standard ini disebut protokol.

            Protokol jaringan merupakan suatu yang sudah tetap, formalisasi dari pertukaran data, yang menentukan bagaimana dua atau lebih komponen pada suatu jaringan dapat melakukan komunikasi. Sebuah jenis jaringan yang spesifik, dapat menggunakan lusinan protokol. Sebagai contoh internet menggunakan lebih dari seratus protokol yang menentukan setiap aspek dari penggunaan internet, seperti pengambilan dokumen melalui web, atau mengirim e-mail ke komputer tujuan yang jauh. Paket lengkap dari protokol-protokol yang menentukan bagaimana suatu jaringan berfungsi, disebut
            protocol suite. Secara kolektif protocol suite menentukan desain keseluruhan jaringan, yang disebut arsitektur jaringan atau network architecture.

            Lapisan-Lapisan (Layer) Jaringan
            Jaringan tidak mudah untuk didesain karena merupakan sistem yang sangat rumit. Untuk membuat desain jaringan menjadi lebih mudah, para ilmuwan dan insinyur membagi arsitektur jaringan ke dalam lapisan-lapisan jaringan (network layer) yang terpisah, setiap lapisan mempunyai sebuah fungsi yang dapat dipisahkan dan diperlakukan secara terpisah dari lapisan lainnya. Karena setiap lapisan protokol dengan tepat mendefinisikan bagaimana setiap lapisan mengirim data pada lapisan lainnya, maka memungkinkan untuk melakukan perubahan pada sebuah lapisan tanpa harus mendesain ulang seluruh jaringan.

            Protocol Stack
            Sebuah pesan atau message pada suatu jaringan, memulai pada bagian paling atas dari sebuah stack pada lapisan (layer) pertama, dan bergerak turun melalui berbagai lapisan hingga mencapai bagian terbawah yang merupakan media fisik jaringan. 
            Berbagai tingkatan lapisan (layer) dan protokol yang ada antara komputer pengguna dan media fisik jaringan, disebut sebuah protocol stack.

            Keuntungan-Keuntungan Menggunakan Jaringan
            Pada saat kita menghubungkan dua atau lebih komputer pada suatu jaringan, kita akan mendapatkan keuntungan pada setiap aspek komputasi, yaitu:
            • Mengurangi biaya hardware. Jaringan memungkinkan pengguna mengurangi biaya hardware dengan mengunakan secara bersama-sama (sharing) berbagai peralatan yang mahal. Sebagai contoh, lusinan pengguna dapat menggunakan secara bersama-sama sebuah printer laser yang mahal dalam suatu jaringan. 
            • Memungkinkan sharing aplikasi. Jaringan memungkinkan pengguna untuk menggunakan bersama-sama software tertentu. Versi jaringan dari aplikasi aplikasi yang didesain untuk diinstal pada sebuah komputer berkekuatan tinggi, disebut sebuah file server. Sebagai contoh pada sebuah perusahaan industri peralatan listrik berbasis di Oregon, Platt Electric Supply, para pegawai di bagian sales melakukan upload data pesanan dari komputer notebook mereka, ke dalam sebuah program order-tracking, yang diinstal pada file server yang dipunyai perusahaan tersebut. Setelah memakai jaringan, para pegawai mendapatkan kenyataan bahwa mereka mempunyai waktu 20% lebih banyak untuk lebih fokus pada kebutuhan-kebutuhan pelanggan mereka, dibandingkan sebelumnya.
            • Membangun sumberdaya informasi yang sangat besar (massive). Jaringan memungkinkan pengguna untuk membuat pooling data-data yang umum dan sering digunakan, dimana setiap pegawai dapat mengakses pool data tersebut untuk mendapatkan data yang mereka perlukan. Sebagai contoh pada perusahaan penerbit Prentice Hall, perusahaan membuat pooling data-data gambar yang disediakan untuk para desainer buku dan sangat membantu dan mengurangi waktu yang dibutuhkan para desainer tersebut untuk mencari data-data gambar dan foto-foto yang diperlukan dalam pembuatan suatu buku teks atau proyek-proyek penerbitan lainnya.
            • Sentralisasi manajemen data. Menyimpan data pada sebuah jaringan mengizinkan banyak pengguna untuk mengakses data, dan pada saat yang bersamaan juga memberikan pengamanan data (data security), dan meyakinkan keutuhan data (data integrity) dengan menggunakan firewall dan pengamanan password. Sentralisasi storage atau media penyimpanan juga membuat lebih mudah untuk menjaga suatu prosedur backup yang konsisten.Menghubungkan orang-orang. Komputer menciptakan cara-cara baru yang berkekuatan tinggi (powerful) pada banyak orang untuk bekerja secara bersamasama. Sebagai contoh sebuah aplikasi groupware memungkinkan para pekerja untuk membuat kalender yang digunakan bersama-sama untuk keperluan penjadwalan atau scheduling. Anggota-anggota team dapat melihat secara instan siapa yang available pada hari dan waktu tertentu. Lebih lagi berbagai orang di berbagai lokasi di seluruh dunia dapat bekerja sama secara efektif dalam satu tim.

            Jenis-Jenis Jaringan Komputer: LAN dan WAN

            Jaringan komputer dibagi dalam dua kategori besar, yaitu: jaringan area lokal

            (local area network – LAN) dan jaringan area luas (wide area network – WAN).
            Jaringan area lokal (LAN) menggunakan sambungan kabel langsung, radio, atau sinyal infra merah untuk menghubungkan komputer-komputer dalam area geografis yang kecil, misalnya dalam sebuah gedung, atau dalam beberapa gedung yang berdekatan. Jaringan di dalam rumah merupakan contoh dari sebuah LAN. Jaringan membutuhkan dua atau lebih komputer yang berkomunikasi satu dengan lainnya, dan dengan peralatan peripheral seperti printer atau modem.

            Jaringan area luas (WAN) menggunakan media transmissi jarak jauh untuk
            menghubungkan komputer-komputer yang terpisah dalam jarak beberapa km bahkan hingga ribuan km. Internet merupakan jaringan area luas yang terbuka untuk umum. WAN juga memiliki beberapa jaringan yang memakai teknologi sama dengan internet, tetapi penggunaannya tidak untuk umum, hanya internal pada suatu organisasi.

            Jaringan Area Lokal (LAN)
            LAN merubah hardware pada suatu organisasi menjadi sistem komputer yang
            sangat besar dan dapat memproses data hingga GigaByte (gigantic). Dari komputer manapun di LAN, kita dapat mengakses berbagai data, software, ataupun peripheral seperti mesin fax, printer, atau scanner, selama sumberdaya tersebut dibuat tersedia dan dapat digunakan bersama oleh administrator jaringan.

            Akses jaringan diatur oleh administrator jaringan. Kebanyakan user membutuhkan nama login dan password untuk dapat mengakses suatu jaringan. Setelah melakukan login, user akan dapat mengakses file-file pada server ataupun komputer lainnya yang memang tersedia untuk digunakan bersama-sama. Akses juga diberikan untuk menggunakan peripheral seperti printer dan juga internet, jika memang disediakan.

            Seperti jaringan lainnya, LAN mempunyai komponen dasar jaringan, kabel-kabel, protokol, dan mekanisme routing informasi ke destinasi / tujuannya. Secara primer, LAN dibagi berdasarkan model jaringannya: peer-to-peer atau client/server, juga berdasarkan pemasangan kabel, protokol, dan fakta bahwa LAN hanya meliputi satu area layanan yang kecil.

            Hardware Jaringan: Kartu Jaringan (Network Interface Card – NIC)
            Hardware spesial yang dibutuhkan komputer untuk bekerja pada LAN adalah
            kartu jaringan (Network Interface Card – NIC), kecuali jika pada motherboard telah termasuk sirkuit yang berfungsi sebagai kartu jaringan secara on-board. Kartu jaringan (NIC) merupakan expansion board yang dibuat untuk dapat dipasang pada expansion slot pada motherboard komputer (biasanya PCI atau ISA slot). 
            Beberapa NIC didesain untuk bekerja pada jenis kabel dan protokol yang spesifik, tetapi ada juga yang dapat bekerja pada lebih dari satu jenis kabel maupun protokol.
            Pada saat komputer personal atau PC terhubung pada suatu LAN, maka PC tersebut disebut stasiun kerja atau workstation. Istilah titik atau node, menjelaskan komputer atau peripheral yang terhubung ke jaringan. Setiap node pada LAN mempunyai nama yang unik, yang dapat dilihat oleh pengguna LAN, dan juga mempunyai nomor alamat jaringan (numerical network address).

            Software Jaringan
            Setiap komputer yang terhubung pada LAN harus dilengkapi dengan tambahan
            software sistem yang memungkinkan komputer terhubung ke jaringan dan saling bertukar data dengan komputer lainnya. Kebanyakan sistem operasi seperti UNIX, Linux, Windows, dan Mac OS, saat ini telah dilengkapi software jaringan tersebut di dalam instalasi standardnya. Menggunakan software spesial jaringan ini, kita dapat melakukan set up atau mengatur LAN, dengan jaringan jenis peer-to-peer dan jaringan jenis client/server.
            Dalam jaringan peer-to-peer (peer-to-peer network – P2PN), semua komputer
            pada jaringan mempunyai kedudukan yang sama karena tidak terdapat server file, tetapi terdapat sharing file. Dalam sharing file setiap komputer memutuskan file-file mana saja yang dapat diakses user lain melalui jaringan. User dapat juga memilih satu direktori file atau bahkan satu hard disk untuk di sharing dan dapat diakses pengguna lainnya melalui jaringan. Kita juga dapat menentukan apakah akan sharing peripheral seperti printer atau scanner.

            Jaringan peer-to-peer mudah untuk dilakukan set up, orang-orang yang bukan ahli jaringan dapat melakukannya, umumnya untuk share sebuah printer laser yang mahal, atau menyediakan akses internet untuk seluruh komputer yang ada pada LAN. Jaringan peer-to-peer cenderung menjadi lambat pada penggunaan yang berat, dan menjaga seluruh file yang di share dan peripheral secara cepat menjadi membingungkan. Untuk alasan-alasan tersebut, LAN peer-to-peer tidak cocok untuk jaringan yang menghubungkan lebih dari satu atau dua lusin komputer.

            LAN tipikal untuk korporasi adalah jaringan client/server (client/server network
            – CSN), yang mempunyai satu atau lebih file server, dan juga workstation yang terhubung pada jaringannya, yang disebut client. File server pada jaringan client/server merupakan komputer dengan kapasitas dan kecepatan tinggi, dan dilengkapi dengan kapasitas hard disk yang besar. Server berisi program-program versi jaringan, dan file-file data dalam jumlah yang besar. 

            Client adalah semua komputer yang dapat mengakses server, dan mengirimkan permintaan pada server tersebut. Modelclient/server dapat bekerja pada LAN dengan ukuran berapapun dan juga lay-out fisik apapun, dan tidak cenderung menjadi lambat dengan pemakaian yang berat. File server biasanya mempunyai sistem operasi jaringan (network operating system – NOS), software yang dibutuhkan untuk menjalankan jaringan. Sistem operasi jaringan seperti Novell Corporation NetWare atau Microsoft Windows NT Server, merupakan sebuah program yang kompleks yang membutuhkan teknisi yang ahli untuk menginstall dan mengelolanya. Layanan-layanan yang disediakan sistem operasi jaringan diantaranya:
            • Direktori-direktori file (file directories), yang membuat lebih mudah untuk mencari lokasi file dan sumberdaya yang ada pada LAN.
            • Distribusi otomatis dari update software untuk komputer desktop yang terhubung pada LAN.
            • Mendukung layanan-layanan internet seperti Web dan e-mail.
            Topologi LAN
            Layout fisik dari suatu jaringan area lokal disebut dengan topologi jaringan.
            Topologi memberikan solusi pada masalah yang dikenal dengan nama contention, yang terjadi pada saat dua workstation mencoba mengakses satu tujuan LAN pada waktu yang bersamaan. Contention kadang-kadang menyebabkan kondisi collision, yaitu data jaringan yang corrupt akibat dua workstation melakukan transmissi secara simultan.

            Topologi LAN yang paling awal adalah topologi bus, yang disebut juga dengan
            daisy chain, dimana kabel jaringan membentuk sebuah bus di mana setiap workstation terhubung pada bus tersebut. Pada ujung akhir jaringan dipasang konektor spesial yang disebut terminator, yang menentukan titik akhir dari bus tersebut. Untuk menyelesaikan masalah contention, jaringan bus menggunakan beberapa jenis manajemen contention, suatu teknik yang memerinci prosedur dan langkah-langkah yang dijalankan apabila terjadi collision (teknik yang umum adalah dengan tidak menghiraukan data yang telah corrupt akibat dari suatu collision). Desain dari topologi bus ini sangat simpel, tetapi pada prakteknya tidak banyak digunakan, dan sulit untuk menambah user atau workstation di tengah-tengah sirkuit atau bus tersebut.

            Topologi bintang atau topologi star, menyelesaikan masalah ekspansi yang terjadi pada topologi bus, dengan memperkenalkan konsentrator pemasangan kabel terpusat, yang disebut suatu hub. Menambahkan user atau workstation sangat simpel, tinggal pasang kabel baru dan pasangkan pada konektor hub yang masih kosong ke workstation atau user yang baru. Jaringan star ini juga menggunakan manajemen contention untuk mengatasi collision.

            Topologi cincin atau topologi ring mempunyai semua titik atau node yang
            terpasang pada arransemen atau pemasangan kabel secara melingkar. Topologi jenis ini memungkinkan dengan cara yang unik mencegah terjadinya collision. Sebuah unit data spesial yang disebut token berjalan melalui lingkaran atau ring ini. Sebuah workstation hanya dapat mentransmissikan data jika mempunyai token tersebut. Walaupun bentuknya melingkar dan aliran datanya juga melingkar, tetapi cara kerjanya mirip jaringan star, karena semua pemasangan kabel menuju atau route ke sebuah hub sentral.


            Teknologi LAN
            Standard LAN yang paling populer adalah Ethernet. Berbagai versi dari Ethernet digunakan pada sekitar 80% dari seluruh LAN yang ada. Versi awal dari Ethernet yang disebut 10base2 dan 10base5 menggunakan kabel coaxial dalam suatu jaringan bus.
            Versi yang paling populer saat ini adalah Ethernet dengan jaringan star, yang
            menggunakan hub dan kabel twisted pair. Tersedia beberpa versi Ethernet: 10baseT (10 Mbps) dan fast Ethernet (disebut juga 100baseT dengan kecepatan 100 Mbps). Teknologi terbaru dari Ethernet adalah Gigabit Ethernet yang dapat mentransfer data pada kecepatan hingga 1,000 Mbps.

            Teknologi LAN yang paling sederhana adalah LocalTalk, sistem jaringan yang
            dibuat dalam setiap komputer Macintosh. Kita dapat secara mudah dan cepat memasang jaringan LocalTalk dengan membeli konektor LocalTalk dan kabel telpon biasa.

            Jaringan area lokal memungkinkan organisasi untuk sharing sumberdaya
            komputasi dalam sebuah gedung atau beberapa gedung yang berdekatan, salah satu kendala jaringan area lokal adalah karena lokasinya terbatas secara geografis. Saat ini banyak organisasi yang butuh untuk dapat sharing sumberdaya komputasi mereka dengan kantor-kantor cabang mereka yang letaknya berjauhan secara lokasi geografis, berhubungan dengan pegawai mereka yang sedang bepergian, bahkan untuk berhubungan dengan orang-orang di luar organisasi mereka seperti supplier dan customer. Untuk kebutuhan ini tersedia jaringan area luas (wide area network – WAN) yang dapat menghubungkan komputer-komputer yang terpisah dalam jarak yang jauh.

            Jaringan Area Luas (Wide Area Network – WAN)
            Seperti halnya LAN, WAN juga mempunyai komponen-komponen dasar:
            pemasangan kabel, protokol, dan mekanisme routing ke destinasi atau tujuan yang benar. WAN mirip dengan sistem telepon jarak jauh, faktanya banyak lalulintas data WAN melalui provider komunikasi suara jarak jauh, seperti AT&T, MCI dan Sprint.

            WAN mempunyai banyak nomor akses lokal seperti halnya telepon, yang disebut dengan point of presence – POP, dan pusat saluran jarak jauh yang disebut backbone. Kita dapat membayangkan WAN sebagai jaringan area lokal (LAN) yang mempunyai kebutuhan sambungan komunikasi jarak jauh antara server, komputer dan peripheral.
            Beberapa WAN dibuat untuk dipakai secara internal pada suatu organisasi, tetapi ada juga beberapa WAN yang dibuat untuk melayani publik, contohnya adalah provider layanan online seperti AOL dan MSN.

            Sambungan LAN ke LAN
            Dalam sistem informasi pada korporasi, WAN sering digunakan untuk
            menghubungkan LAN dari dua atau lebih lokasi yang terpisah secara geografis.
            Penggunaan WAN ini dapat mengatasi keterbatasan teknologi LAN: ketidak mampuan untuk menghubungkan komputer yang lokasinya terpisah jauh. Layanan baru dari provider layanan WAN seperti AT&T, MCI, dan Sprint, memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan LAN mereka dengan kecepatan 100 Mbps, rate transfer data yang sama yang mereka pakai pada LAN internal yang mereka gunakan. Dengan koneksi seperti ini, pengguna merasakan seolah-olah mereka terhubung dalam satu LAN yang sangat luas pada perusahaan dan seluruh kantor-kantor cabangnya.

            Akuisisi Transaksi (Transaction Acquisition)
            Apabila anda melakukan pembelian pada toko retail dengan rantai jaringan yang luas seperti Starbuck Coffee, informasi tentang setiap transaksi yang dilakukan secara instan dikirimkan ke komputer pusat melalui WAN. Karena cash register yang digunakan pada counter pembayaran, sebenarnya adalah sebuah komputer, yang disebut dengan terminal point-of-sale (POS), yang terhubung pada jaringan komunikasi data.
            Data yang terkirim, akan dikumpulkan untuk keperluan accounting dan juga untuk keperluan analisa mengenai perubahan pola penjualan yang terjadi.

            Point of Presence (POP)
            Untuk membawa data komputer melalui saluran jarak jauh, WAN harus dapat
            diakses secara lokal. Untuk alasan ini WAN membuat point of presence (POP) yang tersedia sebanyak kota yang memerlukannya. Point of presence (POP) adalah titik komunikasi pada jaringan WAN yang memungkinkan penggunanya mengakses WAN dengan menggunakan panggilan telepon lokal (menggunakan modem) atau sebuah sambungan digital yang memberikan sambungan secara langsung dan kontinyu (menggunakan DSL atau ISDN). Sebuah layanan WAN, bernama Tymnet, mempunyai titik lokal point of presence (POP) lebih dari 1,000 di seluruh Amerika Serikat.

            Backbone
            Saluran transmissi berkapasitas tinggi yang membawa lalulintas WAN disebut
            backbone. Beberapa backbone tersedia secara regional, misalnya satu negara, beberapa backbone juga disediakan untuk area yang lebih luas mencakup benua misalnya di Australia. Apapun cakupan layanannya, backbone didesain untuk dapat membawa lalu lintas data yang sangat besar, sebagai contoh backbone pada sebuah negara dapat membawa lalulintas data hingga mendekati 2.5 Gigabit per-detiknya. Saat ini sebuah proyek di USA yang didanai pemerintah Amerika Serikat, sedang membangun backbone yang akan beroperasi pada kecepatan hingga 9.6 Gigabit per-detiknya.

            Protokol WAN
            Seperti jaringan komputer lainnya, WAN menggunakan protokol. Beberapa WAN menggunakan teknologi switching, tetapi kebanyakan menggunakan packet switching.
            Protokol packet switching yang paling tua digunakan pada WAN, disebut X.25, yang dioptimisasi untuk sambungan dial-up melalui saluran telepon biasa, dan masih digunakan secara luas hingga saat ini. Sambungan lokal umumnya menawarkan kecepatan pada 9.6 hingga 64 Kbps. X.25 terbaik digunakan untuk membuat sambungan point-to-point pada sebuah komputer. Sambungan point-to-point adalah saluran tunggal yang menghubungkan satu peralatan komunikasi pada satu komputer. Point-to-point secara luas dipakai untuk menghubungkan automated teller machine - ATM dan juga peralatan otorisasi kartu kredit dan juga kartu debit. Protokol terbaru didesain untuk saluran yang 100% digital, seperti Switched Multimegabit Data Service (SMDS) dan Asynchronous Transfer Mode (ATM), yang memungkinkan transfer data yang lebih cepat hingga 155 Mbps.

            Aplikasi-Aplikasi WAN
            WAN memungkinkan perusahaan untuk memakai banyak aplikasi yang dapat kita gunakan pada internet, seperti e-mail, conferencing, pertukaran dokumen, dan akses database jarak jauh atau remote.

            Public Data Network (PDN) untuk mencari profit dari jaringan komunikasi data yang tersedia untuk digunakan dalam basis perhitungan per-byte data yang ditransmissikan. PDN melakukan charge / biaya yang besar, tetapi dapat meyakinkan pengamanan data yang baik dan dapat menjamin bahwa kapasitas network tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan.
            Korporasi besar seperti bank dan pemerintah dapat saja membuat jaringan data untuk mereka sendiri (private), yang tidak terbuka untuk publik ataupun pengguna di luar organisasi. WAN jenis ini merupakan yang paling aman, tetapi juga paling mahal untuk dioperasikan. Sebuah alternatif dikembangkan pada tahun 1980-an, disebut Virtual Private Network (VPN), yang terdiri dari satu saluran data khusus yang disewa oleh sebuah perusahaan, sehingga menjamin pengamanan data yang sangat baik.
            Organisasi sering mengambil keuntungan dengan menggunakan aplikasi groupware yang berisi: e-mail, pembuat jadwal (scheduler), kalender elektronik, sharing file, dan utiliti untuk manajemen. Jika semua anggota pada sebuah grup menyimpan kalender elektronik mereka dengan up-to-date, maka suatu aplikasi groupware seperti Microsoft Outlook dapat dengan cepat menentukan waktu yang optimum untuk sebuah pertemuan atau meeting, menentukan ruang meeting yang tersedia, mengirim pemberitahuan akan diadakannya meeting, dan mengkoordinasikan response yang menunjukkan siapa saja yang yang konfirm untuk hadir di meeting.

            Secara alternatif, sebuah master dokumen dapat disharing didalam sebuah grup, dan seluruh komentar dari anggota grup pada dokumen tersebut, dapat secara kolektif diedit oleh pembuat dokumen tersebut.